Senin, 12 Januari 2015

latihan



Bacalah, cermatilah, dan pahamilah teks 1 tentang “Biografi R.A. Kartini” dan teks 2 tentang  Kupu-kupu Berhati Mulia
   Teks I  Teks Cerita Moral
Biografi R.A. Kartini
  Biografi Raden Adjeng Kartiniatau Raden Ayu Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Anak ke-5 dari 11 bersaudara ini adalah sosok wanita yang sangat antusias dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Kartini sangat gemar membaca dan menulis, tapi orang tuanya mengharuskan Kartini menimba ilmu hanya sampai sekolah dasar karena harus dipingit. Karena tekad bulat kartini untuk mencapai cita citanya, Kartini mulai mengembangkan dengan belajar menulis dan membaca bersama teman sesama perempuannya, saat itu juga Kartini juga belajar bahasa Belanda.
Semangat Kartini tidak pernah padam, dengan rasa keingintahuan yang sangat besar, ia ingin selalu membaca surat surat kabar, buku buku dan majalah eropa dari situlah terlintas ide untuk memajukan wanita wanita Indonesia dari segala keterbelakangan. Karena kemampuannya berbahasa Belanda, Kartini juga seringkali melakukan surat menyurat dengan korespondensi dari Belanda. Sempat terjadi surat menyurat antara Kartini dan Mr.J.H Abendanon untuk pengajuan beasiswa di negeri Belanda, tetapi semua itu tidak pernah terjadi karena Kartini harus menikah pada 12 November 1903 dengan Raden Adipati Joyodiningrat yang pernah menikah 3 kali.
Perjuangan Kartini tidak berhenti setelah menikah, Kartini memiliki suami yang selalu mendukung akan cita citanya untuk memperjuangkan pendidikan dan martabat kaum perempuan, dari situlah Kartini mulai memperjuangkan untuk didirikannya sekolah Kartini pada tahun 1912 di Semarang. Pendirian sekolah wanita tersebut berlanjut di Surabaya, Jogjakarta, Malang, Madiun, Cirebon. Sekolah kartini didirikan oleh yayasan kartini, adapun yayasan Kartini sendiri didirikan oleh keluarga Van Deventer dan Tokoh Politik etis.
Kartini meninggal Selang beberapa hari setelah melahirkan anak pertama bernama R.M Soesalit pada 13 September 1904, tepatnya 4 hari setelah kelahiran R.M Soesalit, saat itu usia Kartini masih berusia 25 tahun. Setelah kematian Kartini, seorang Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda Mr.J.H Abendanon mulai membukukan surat menyurat kartini dengan teman temannya di eropa dengan judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
           Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu mengilhami perjuangan kaum perempuan dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, Katini mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.

Teks 2  Teks Cerita Moral
Kupu-kupu Berhati Mulia
           Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan bisa melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
           Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-mana.
          “Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
          Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat yang ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
           Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat lumpur tergelincirdan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam ke dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
           “Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong…, tolong ….!”
          Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
         “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku angkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
         Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
         Mendengarkan pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut.
         “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejak,” kata si kupu-kupu.
         Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
         Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman ini.

a.      Aspek pengetahuan
Setelah kamu membaca kedua teks di atas, jawablah pertanyaan di bawah!
1.      Jelaskan perbedaan struktur teks cerita biografi dan teks cerita moral!
2.      Jelaskan perbedaan teks cerita biografi dan teks cerita moral dilihat dari ciri-cirinya
3.      Jelaskan perbedaan teks cerita biografi dan teks cerita moral dilihat dari fitur bahasanya!
4.      Jelaskan perbedaan ide pokok teks cerita biografi dan teks cerita moral!

Pertemuan  2
Bacalah, cermatilah, dan pahamilah teks 1 tentang “Biografi Sultan Hasanuddin” dan teks  2 tentang “Biografi Jusuf Kalla”!
 

Teks 1   Biografi Sultan Hasanuddin
 
 
Sultan Hasanuddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 dan meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun, adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. dia diangkat menjadi Sultan ke 6 Kerajaan Gowa dalam usia 24 tahun (tahun 1655).
           Sementara itu belanda memberinya gelar de Haav van de Oesten alias Ayam Jantan dari Timur karena kegigihannya dan keberaniannya dalam melawan Kolonial belanda. Sultan Hasanuddin lahir di Makassar, merupakan putera kedua dari Sultan Malikussaid, Raja Gowa ke-15. Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa, ketika Belanda yang diwakili Kompeni sedang berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah timur Indonesia yang menguasai jalur perdagangan.
Pada tahun 1666, di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman, Kompeni berusaha menundukkan kerajaan-kerajaan kecil, tetapi belum berhasil menundukkan Gowa. Di lain pihak, setelah Sultan Hasanuddin naik takhta, ia berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Kompeni.
Peperangan antara VOC dan Kerajaan Gowa (Sultan Hasanuddin) dimulai pada tahun 1660. Saat itu Belanda dibantu oleh Kerajaan Bone yang merupakan kerajaan taklukan dari Kerajaan Gowa. Pada peperangan tersebut, Panglima Bone, Tobala akhirnya tewas tetapi Aru Palaka berhasil meloloskan diri dan perang tersebut berakhir dengan perdamaian. Akan tetapi, perjanjian dama tersebut tidak berlangsung lama karena Sultan Hasanuddin yang merasa dirugikan kemudian menyerang dan merompak dua kapal Belanda , yaitu de Walvis dan Leeuwin. Belanda pun marah besar.
Lalu Belanda mengirimkan armada perangnya yang besar yang dipimpin oleh Cornelis Speelman. Aru palaka, penguasa Kerajaan Bone juga ikut menyerang Kerajaan Gowa. Sultan Hasanuddin akhirnya terdesak dan akhirnya sepakat untuk menandatangani perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667. Pada tanggal 12 April 1668, Sultan Hasanuddin kembali melakukan serangan terhadap Belanda. Namun karena Belanda sudah kuat maka Benteng Sombaopu yang merupakan pertahanan terakhir Kerajaan Gowa berhasil dikuasai Belanda.
Hingga akhir hidupnya, Sultan Hasanuddin tetap tidak mau bekerjasama dengan Belanda. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670. Untuk Menghormati jasa-jasanya, Pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepadanya dengan SK Presiden Ri No 087/TK/1973.
Teks 2  Biografi Jusuf Kalla
 








Jusuf Kalla lahir di Watampone, 15 Mei 1942 merupakan anak kedua dari 17 bersaudara. Semasa muda, Kalla banyak menghabiskan waktu untuk berorganisasi kepemudaan. Pengalaman berkecimpung dengan organisasi berhasil mengantarkan Kalla untuk menjadi orang kedua di Indonesia pada tahun 2004-2009.
Karir politiknya bermula saat dirinya menjabat sebagai ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) cabang Sulawesi Selatan pada tahun 1960-1964. Berlanjut menjadi ketua HMI cabang Makassar pada tahun 1965-1966. Tak puas sampai di sana, pada tahun 1967-1969 Kalla menjadi ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanudin dilanjutkan sebagai ketua Dewan Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada tahun 1967-1969.
Bakat dagang yang diturunkan oleh sang ayah rupanya tak menguap sia-sia. Sebelum terjun di dunia politik, Kalla sempat menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda). Anak dari pasangan H. Kalla dan Athirrah ini dulunya dikenal sebagai pengusaha muda dari perusahaan milik keluarga bendera Kalla Group. 
Sebelum terpilih menjadi ketua umum partai Golkar pada tahun 2004, Kalla sempat terpilih menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid selama enam bulan (1999-2000).  Pada masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri, Kalla kembali diangkat menjadi menteri. Kali ini sebagai Menteri Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (Menko Kesra), di tengah jalan Kalla mengundurkan diri karena berniat maju mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kemenangan telak membuat pasangan SBY-JK melenggang menuju istana negara untuk disahkan sebagai presiden dan wakil presiden periode 2004-2009. Dengan terpilihnya presiden dan wakil presiden baru tersebut merupakan pasangan hasil pemilihan pertama langsung dari rakyat Indonesia.Pada bulan September 2011, Kalla mendapatkan gelar Doctoral Causa keempatnya dari Universitas Hasanudin Makasar bidang perekonomian dan politik. Saat ditanya komentarnya, dirinya berpesan bahwa, jangan pernah memberikan jualan politik yang berisi janji-janji, tetapi bagaimana masyarakat adil dan sejahtera terwujud. Pemimpin yang membina kemakmuran tanpa  pemerataan adalah masalah besar. Keadilan boleh susah, tetapi harus susah bersama. Maju dan sejahtera pun harus bersama.
Kini, di tengah kesibukannya sebagai ketua umum Palang Merah Indonesia, Kalla masih menyempatkan waktu untuk bermain dengan cucu-cucu kesayangannya. Dia juga terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam Muktamar VI DMI untuk periode 2012-2017.
Setelah kamu membaca kedua teks tersebut, maka jawablah pertanyaan dibawah ini!
1.               Jelaskanlah persamaan struktur teks cerita biografi yang berjudul “Sultan Hasanuddin” dan yang berjudul “biografi Jusuf Kalla”!
2.               Jelaskanlah perbedaan struktur teks cerita biografi yang berjudul “Sultan Hasanuddin” dan yang berjudul “biografi Jusuf Kalla”!
3.               Jelaskan perbedaan isi teks cerita biografi yang berjudul “Sultan Hasanuddin” dan yang berjudul “biografi Jusuf Kalla”!
4.               Jelaskan ide pokok dari kedua teks cerita biografi tersebut!

b.            Aspek keterampilan

Pertemuan 3
1.      Susunlah potongan-potongan teks di bawah ini dengan urutan sehingga menjadi teks cerita biografi yang urut dan logis. Kerjakanlah dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 kelompok!
Bacharuddin Jusuf Habibie
Bapak Teknologi Indonesia
No
Kalimat
1
Hasil jajan perndapat tersebut menetapkan bahwa Provinsi Timor-Timur memisahkan diri dari Indonesia. Oleh karena itu, Habibie diberhentikan sebagai Presiden karena pidato pertanggungjawabannya di tolak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
2
Karena jasanya yang begitu besar pada pengembangan teknologi, khususnya pesawat terbang, Habibie dijuluki oleh masyarakat Indonesia sebagai Bapak Teknologi Indonesia.
3
Selain itu, Habibie juga dipercaya memegang jabatan penting, seperti Direktur Utama (Dirut) PT Industri Pesawat Terbang  Nasional (IPTN), Dirut PT Industri Perkapalan Indonesia (PAL), Dirut PT Industri Senjata Ringan, Kepala Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam, dan Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).
4
Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juli 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardoyo.
5
Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School setelah bapaknya meninggal. Prestasi Habibie tampak menonjol dalam pelajaran-pelajaran eksakta.
6
Ia mendapat gelad Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960, kemudian memperoleh gelar doktor di bidang konstruksi pesawat terbang dengan predikat summa cum laude dari tempat yang sama pada tahun 1965.
7
Selama masa pengabdiannya di Indonesia, Habibie pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala BPPT, menjadi Wakil Presiden RI, dan menjadi Presiden RI menggantikan Presiden Soeharto.
8
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Soeharto.
9
Ketika menjabat Presiden, Habibie mendapat tantangan yang berat karena rakyat di Provinsi Timor-Timur meminta referendum. Atas desakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Habibie menyetujui pelaksanaan referendum di provinsi tersebut.
10
Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. Setelah tamat Sekolah Menengah Atas di Bandung tahun 1954, Habibie masuk Universitas Indonesia di Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung).                          
11
Meskipun kembali menjadi warga negara biasa, Habibie masih terus mengabdikan diri untuk Indonesia. Melalui Yayasan “The Habibie Centre” yang didirikan pada 10 November 1999, Habibie berusaha memajukan proses modernisasi dan demokratisasi di Indonesia yang didasarkan pada moralitas dan intergritas budaya dan nilai-nilai agama.
12
Tahun 1967 beliau menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Sebelum kembali ke Indonesia, Habibie bekerja di industri pesawat terbang terkemuka di Jerman.
                                                        Diolah dari sumber: Kepustakaan Presiden- Republik Indonesiap Presiden

2.      Kelompokkanlah  potongan-potongan teks ke dalam struktur teks cerita biografi!
Kerjakanlah tugas ini di dalam tabel berikut!

No.
Struktur
Pernyataan
1
Orientasi








2
Peristiwa dan masalah








3
Reorientasi







3.      Setelah menentukan strukturnya, tentukanlah  ide pokok yang terdapat dalam teks cerita biografi tersebut!
Pertemuan 4
1.         Buatlah teks cerita biografi dengan menggunakan kata-kata sendiri dengan memperhatikan pilihan kata dan EYD!
2.         Tentukanlah struktur teks biografi yang telah dibuat!
3.         Tentukanlah ide pokok teks biografi yang telah dibuat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar